Selasa, 31 Mei 2011

Pancasila Seolah Lenyap Mengapa ?

Mantan Presiden RI BJ Habibie menilai Pancasila sebagai dasar negara makin jarang dibahas dan dikutip dalam berbagai forum kehidupan.
"Mengapa hal itu terjadi mengapa seolah kita melupakan Pancasila," kata Habibie dalam pidato kebangsaan memperingati Pidato Bung Karno 1 Juni di Gedung DPR/MPR, Rabu 1 Juni 2011.
Pasca-reformasi, kata dia, Pancasila seperti tersandar di sebuah lorong sunyi di tengah kehidupan bangsa yang semakin hiruk-pikuk oleh politik. Menurut dia, ada beberapa penjelasan, mengapa Pancasila seolah lenyap.
Pertama, situasi dan kehidupan bangsa yang telah berubah baik domestik, regional, maupun global. "Situasi kehidupan bangsa sejak 1945 mengalami perubahan nyata saat ini dan akan terus berubah pada masa yang akan datang," kata dia.

Kedua, pemanfaatan teknologi informasi yang amat berpengaruh pada kehidupan saat ini. "Tetapi juga rentan dengan manipulasi informasi dengan segala dampak." 

Faktor-faktor ini, menurut Habibie, telah mendorong pergeseran nilai yang dapat dilihat dari perilaku kehidupan politik dan ekonomi.

Di sisi lain, Pancasila juga luntur akibat pengaitan dengan masa lalu, terutama masa Orde Baru di mana Pancasila diposisikan sebagai alat melanggengkan kekuasaan.

Ketika terjadi pergantian kekuasaan munculnya dekonsepsi Pancasila yang dianggap sebagai aktor. "Pancasila ikut dipersalahkan. Sehingga membekas sebagai trauma sejarah," ujarnya.